Whatsapp : 0857-8207-8869
Senin - Sabtu : 10.00 - 17.00
Selasa, 23 Juli 2013

cerutu luar

cerutu luar

[permalink]cerutu luar[/permalink]

seiring dengan kemajuan dalam bisnisnya Pabrik FA Negresco melakukan penerimaan pekerja sampai seribu orang, disaat jepang datang ke Indonesia dan mengambil alih pabrik, sehingga perubahan besar bahkan terjadi, pabrik berganti nama menjadi  Jawa Tobacco Kojo dan memiliki mesin baru hasil sitaan British American Tobacco (BAT) yang  letaknya di Cirebon.  Berbekal mesin hasil sitaan ini, dan melibatkan duaribu pekerja, pabrik ini memproduksi cerutu Momo Taro dan dua merek sigaret merupakan Mizuo dan Koa. Kesemua ini untuk konsumsi Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang. cerutu luar

Didirikan tahun 1918 dengan nama Firma (Fa) Negresco dengan 25 pekerja, pada mulanya produksi cerutu Taru Martani cuma untuk konsumsi orang-orang Belanda di Yogya--yang tetap berharap menikmati cerutu--setelah bertahun-tahun kekurangan imbas Perang Dunia I. Tetapi dalam perkembangannya, cerutu ini juga dipasarkan ke daerah Hindia Belanda dan saat itu memperoleh sambutan yang cukup bagus.

cerutu luar

Didirikan tahun 1918 dengan nama Firma (Fa) Negresco dengan 25 pekerja, pada mulanya produksi cerutu Taru Martani hanya untuk konsumsi orang-orang Belanda di Yogya--yang konsisten berharap menikmati cerutu--setelah bertahun-tahun kekurangan pengaruh Perang Dunia I. Tetapi dalam perkembangannya, cerutu ini juga dipasarkan ke tempat Hindia Belanda dan ketika itu mendapatkan sambutan yang cukup baik.

Sesudah PD II berakhir, HB IX mengambil inisiatif untuk mengambil alih dan mengganti nama perusahaan ini menjadi Taru Martani. Namun pada tahun 1949, Belanda kembali menguasai Yogya, dan pabrik bahkan jatuh ke tangan Negresco, pemilik lama. Meskipun seperti itu, pabrik tidak dapat beroperasi karena terjadi kekacauan politik. Dan pada tahun 1951, BAT memboyong kembali mesin-mesinnya ke Cirebon. Akibatnya, pabrik di Yogya diizinkan kosong semacam itu saja.

Tahun 1972, HB IX--kala itu menjabat wakil presiden--kembali mengambil peranan. Perusahaan ini lagi-lagi menjadi milik pemerintah DIY. Nama pun berubah lagi menjadi PT Taru Martani Baru.

Nama PT Taru Martani kembali berubah menjadi Perusahaan Negara Perindustrian Rakyat Budjana Jasa. Ini terjadi saat pemerintah menetapkan policy untuk merasionalisasi segala perusahaan Belanda. Dan dikala ada pergantian rezim Soekarno ke rezim Soeharto, perusahaan ini mengalami kembang kempis dan cuma bisa mempekerjakan sekitar 100 orang.

diawal berdirinya pabrik cerutu yang bernama negresco ini, produksi cerutu diperuntukan hanya  untuk warga belanda yang berada di indonesia yang rindu mengisap cerutu, dan dalam perkembangannya cerutu malah diminati warga diluar negeri lainya.

Didirikan tahun 1918 dengan nama Firma (Fa) Negresco dengan 25 pekerja, pada mulanya produksi cerutu Taru Martani hanya untuk konsumsi orang-orang Belanda di Yogya--yang konsisten berharap menikmati cerutu--sesudah bertahun-tahun kekurangan imbas Perang Dunia I. Tetapi dalam perkembangannya, cerutu ini juga dipasarkan ke tempat Hindia Belanda dan dikala itu mendapat sambutan yang cukup baik.

Banyak cerutu modern, sebagai keadaan sulit prestise dan kwalitas, masih digulung dengan tangan, paling khususnya di Amerika Tengah dan Kuba dan juga di chinchales ditemukan di hampir seluruh kota yang cukup besar di Amerika Serikat. Kotak-kotak cerutu linting tangan beruang total mente kalimat yang mano (benar-benar dengan tangan) atau handmade (dihasilkan dengan tangan).

Cerutu terdiri dari tiga ragam daun tembakau, tipe yang bakal menilai rasa mengisap rokok dan karakteristik:

 

Sebuah rokok akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari unsur perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus rokok dapat mengungkapkan karakter dan rasa tergolong dengan warnanya yang tak jarang dipergunakan guna menandakan rokok secara keseluruhan. Penunjuk warna yang ialah sebagai berikut, dari cemerlang ke gelap:

 

biasa, pembungkus yang gelap menambahkan sentuhan cerutu, meski untuk yang enteng membuktikan firasat kekeringan ke rasa. Pada umumnya diterima bahwa pembungkus menyumbang selama 40 persen dari rasa, padahal isi dan penutup mendonasikan 60 persen untuk cita-rasa.  ini biasanya diterima bahwa rokok Maduro lebih powerful dalam urusan rasa dikomparasikan dengan rokok yang sama dalam bungkus yang lebih enteng akan namun ini tidak berlaku untuk semua produk cerutu.

 

Penutup bungkus atau binder merupakan daun elastis digunakan untuk terus bareng pengisi tandan. Pada dasarnya, binder ialah pembungkus yang membungkus lubang, kerusakan, evolusi warna atau pembuluh daun yang berkelebihan.

Cerutu seringkali dikelompokkan berdasarkan ukuran dan format cerutu yang secara bersama-sama diketahui sebagai vitola.

 

Ukuran rokok dinilai oleh dua dimensi: berdasarkan cincin ukuran (diameter dalam enam puluh-perempat dalam satu inci) dan panjang (dalam inci).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SHARETHIS