
Taru yaitu daun sementara Martani berarti kehidupan. Jadi, Taru Martani adalah daun yang memberi kehidupan. Itulah nama yang dikasih Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX untuk pabrik cerutu yang berlokasi di Baciro, Yogyakarta. Nama itu tidak sia-sia. Pabrik ini malahan sudah mengalami beraneka krisis, sehingga sempat menghentikan ekspornya ke pasar luar negeri, tetapi pabrik yang tetap mengaplikasikan peralatan kuno ini dalam produksinya, hingga sekarang masih konsisten eksis berdiri. Jual Cerutu Ramayana di Barito Selatan
Selang setahun kemudian, pemerintah Tempat Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bank Indonesia membeli perusahaan ini dan namanya kembali menjadi PT Taru Martani. Ada tiga merek cerutu yang diproduksi, yakni Mundi Victor, Senator dan Elomercio. Sementara untuk kertas sigaret yakni Chaveaux Blancs. Dan pada tahun 1957, menambah lagi produknya berupa tembakau shag dan dua merek rokok kretek, merupakan Roro Mendut dan Roro Jonggrang.
Jual Cerutu Ramayana di Barito Selatan
Sesudah PD II usai, HB IX mengambil inisiatif untuk mengambil alih dan mengganti nama perusahaan ini menjadi Taru Martani. Tetapi pada tahun 1949, Belanda kembali menguasai Yogya, dan pabrik malah jatuh ke tangan Negresco, pemilik lama. Padahal demikian itu, pabrik tak dapat beroperasi sebab terjadi kekacauan politik. Dan pada tahun 1951, BAT memboyong kembali mesin-mesinnya ke Cirebon. Akhirnya, pabrik di Yogya diperbolehkan kosong seperti itu saja.
1 Tahun kemudian, Bank Indonesia dan DIY membeli Pabrik ini kembali dan kembali menghasilkan nama Taru Martani sebagai Nama Pabriknya. Cerutu yang diproduksi itu seperti Adipati, Ramayana, Mundi victor, Senator dan masih banyak lainnya.
Tahun 1972, HB IX--kala itu menjabat wakil presiden--kembali mengambil peranan. Perusahaan ini lagi-lagi menjadi milik pemerintah DIY. Nama bahkan berubah lagi menjadi PT Taru Martani Baru.
Tahun 1972, HB IX--kala itu menjabat wakil presiden--kembali mengambil peranan. Perusahaan ini lagi-lagi menjadi milik pemerintah DIY. Nama pun berubah lagi menjadi PT Taru Martani Baru.
Tahun 1972, HB IX--kala itu menjabat wakil presiden--kembali mengambil peranan. Perusahaan ini lagi-lagi menjadi milik pemerintah DIY. Nama malahan berubah lagi menjadi PT Taru Martani Baru.
Taru yaitu daun sementara Martani berarti kehidupan. Jadi, Taru Martani yaitu daun yang memberi kehidupan. Itulah nama yang dikasih Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX untuk pabrik cerutu yang terletak di Baciro, Yogyakarta. Nama itu tidak sia-sia. Meski tidak luput dilanda krisis yang menerpa Indonesia dan pernah pula menghentikan ekspor ke mancanegara, dan yang hebat lagi dengan masih mengaplikasikan alat-alat kuno peninggalan Belanda, toh pabrik cerutu ini masih eksis hingga sekarang dengan mempekerjakan sekitar 356 karyawan.
Masih banyak sekali ditemukan cerutu yang berkualitas kelas premium diwujudkan dengan memakai tangan, hal ini yang membuat nila cerutu bertambah lebih prestise, seperti cerutu kuba dan cerutu di amerika tengah, para penikmat cerutu lebih menyenangi dengan cerutu hasil buatan tangan.
Cerutu terdiri dari tiga macam daun tembakau, tipe yang bakal menilai rasa mengisap rokok dan karakteristik:
Sebuah rokok akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari elemen perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus rokok bisa mengungkapkan karakter dan rasa tergolong dengan warnanya yang tak jarang dipergunakan guna membuktikan rokok secara keseluruhan. Penunjuk warna yang ialah sebagai berikut, dari cemerlang ke gelap:
biasa, pembungkus yang gelap menambahkan sentuhan cerutu, meskipun untuk yang enteng menggambarkan firasat kekeringan ke rasa. Pada biasanya diterima bahwa pembungkus mendonasi selama 40 persen dari rasa, sedangkan isi dan penutup menyumbangkan 60 persen untuk cita-rasa. ini biasanya diterima bahwa rokok Maduro lebih powerful dalam urusan rasa dikomparasikan dengan rokok yang sama dalam bungkus yang lebih enteng akan tapi ini tak berlaku untuk segala produk cerutu.
Penutup bungkus atau binder merupakan daun elastis diaplikasikan untuk terus bareng pengisi tandan. Pada dasarnya, binder adalah pembungkus yang membungkus lubang, kerusakan, evolusi warna atau pembuluh daun yang berkelebihan.
Cerutu seringkali dikategorikan berdasarkan ukuran dan bentuk cerutu yang secara bersama-sama dikenal sebagai vitola.
Ukuran rokok diukur oleh dua dimensi: menurut cincin ukuran (diameter dalam enam puluh-perempat dalam satu inci) dan panjang (dalam inci).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar