Whatsapp : 0857-8207-8869
Senin - Sabtu : 10.00 - 17.00
Jumat, 25 Maret 2016

cerutu hongkong

cerutu hongkong

[permalink]cerutu hongkong[/permalink]

Selang setahun kemudian, pemerintah Tempat Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bank Indonesia membeli perusahaan ini dan namanya kembali menjadi PT Taru Martani. Ada tiga merek cerutu yang diproduksi, merupakan Mundi Victor, Senator dan Elomercio. Sementara untuk kertas sigaret yaitu Chaveaux Blancs. Dan pada tahun 1957, menambah lagi produknya berupa tembakau shag dan dua merek rokok kretek, yaitu Roro Mendut dan Roro Jonggrang. cerutu hongkong

diawal berdirinya pabrik cerutu yang bernama negresco ini, produksi cerutu diperuntukan hanya  untuk warga belanda yang berada di indonesia yang rindu mengisap cerutu, dan dalam perkembangannya cerutu malahan diminati warga diluar negeri lainya.

cerutu hongkong

Dan di tahun 1930, Fa Negresco melaksanakan ekspansi dengan menambah pekerja menjadi 1.000 orang yang beberapa besar untuk membikin cerutu buatan tangan. Tak lama kemudian, Jepang masuk Indonesia, dan ini menimbulkan perubahan besar. Nama Negresco berubah menjadi Jawa Tobacco Kojo. Pabrik inipun dilengkapi pula dengan mesin pembuat rokok sigaret hasil sitaan dari British American Tobacco (BAT) yang terletak 200 mil barat laut kota Cirebon.  Bermodalkan mesin hasil sitaan ini, dan melibatkan 2000 pekerja, pabrik ini membuat cerutu Momo Taro dan dua merek sigaret ialah Mizuo dan Koa. Kesemua ini untuk konsumsi Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang.

Nama PT Taru Martani kembali berubah menjadi Perusahaan Negara Perindustrian Rakyat Budjana Jasa. Ini terjadi ketika pemerintah memutuskan policy untuk merasionalisasi seluruh perusahaan Belanda. Dan saat ada pergantian rezim Soekarno ke rezim Soeharto, perusahaan ini mengalami kembang kempis dan hanya dapat mempekerjakan sekitar 100 orang.

Nama PT Taru Martani kembali berubah menjadi Perusahaan Negara Perindustrian Rakyat Budjana Jasa. Ini terjadi ketika pemerintah memutuskan policy untuk merasionalisasi seluruh perusahaan Belanda. Dan ketika ada pergantian rezim Soekarno ke rezim Soeharto, perusahaan ini mengalami kembang kempis dan cuma dapat mempekerjakan sekitar 100 orang.

Setelah PD II berakhir, HB IX mengambil inisiatif untuk mengambil alih dan mengganti nama perusahaan ini menjadi Taru Martani. Tetapi pada tahun 1949, Belanda kembali menguasai Yogya, dan pabrik malah jatuh ke tangan Negresco, pemilik lama. Sedangkan seperti itu, pabrik tak bisa beroperasi karena terjadi kekacauan politik. Dan pada tahun 1951, BAT memboyong kembali mesin-mesinnya ke Cirebon. Walhasil, pabrik di Yogya diperkenankan kosong begitu saja.

Nama PT Taru Martani kembali berubah menjadi Perusahaan Negara Perindustrian Rakyat Budjana Jasa. Ini terjadi ketika pemerintah memastikan policy untuk merasionalisasi semua perusahaan Belanda. Dan saat ada pergantian rezim Soekarno ke rezim Soeharto, perusahaan ini mengalami kembang kempis dan hanya dapat mempekerjakan sekitar 100 orang.

Pabrik cerutu PD Taru Martani yang sekarang berusia 100 tahun (1918-2018) mempunyai sejarah penting bagi industri rokok di dalam negeri. Perusahaan rokok cerutu peninggalan Belanda yang berlokasi di Yogyakarta ini sempat merasakan masa kejayaan dan juga cukup lama kembang kempis dalam perjalanannya. walau keterpurukan yang hampir menimpa pabrik , Taru martani dengan gagahnya tetap mempertahankan kejayaannya.

Masih banyak sekali ditemukan cerutu yang berkualitas kelas premium diwujudkan dengan menggunakan tangan, hal ini yang membikin nila cerutu bertambah lebih prestise, seperti cerutu kuba dan cerutu di amerika tengah, para penikmat cerutu lebih menyenangi dengan cerutu hasil buatan tangan.

Cerutu terdiri dari tiga tipe daun tembakau, variasi yang bakal menilai rasa mengisap rokok dan karakteristik:

 

Sebuah rokok akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari elemen perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus rokok dapat menyatakan karakter dan rasa tergolong dengan warnanya yang tak jarang dipergunakan guna menandakan rokok secara keseluruhan. Penunjuk warna yang merupakan sebagai berikut, dari cemerlang ke gelap:

 

umum, pembungkus yang gelap menambahkan sentuhan cerutu, meskipun untuk yang enteng membuktikan firasat kekeringan ke rasa. Pada biasanya diterima bahwa pembungkus menyumbang selama 40 persen dari rasa, meskipun isi dan penutup menyumbangkan 60 persen untuk cita-rasa.  ini umumnya diterima bahwa rokok Maduro lebih powerful dalam urusan rasa dikomparasikan dengan rokok yang sama dalam bungkus yang lebih enteng akan melainkan ini tak berlaku untuk seluruh produk cerutu.

 

Penutup bungkus atau binder merupakan daun elastis dipakai untuk terus bareng pengisi tandan. Pada dasarnya, binder ialah pembungkus yang membungkus lubang, kerusakan, evolusi warna atau pembuluh daun yang berkelebihan.

Cerutu seringkali digolongankan berdasarkan ukuran dan wujud cerutu yang secara bersama-sama diketahui sebagai vitola.

 

Ukuran rokok diukur oleh dua dimensi: berdasarkan cincin ukuran (diameter dalam enam puluh-perempat dalam satu inci) dan panjang (dalam inci).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SHARETHIS